Persib Merasa Dirugikan Persib Bandung keberatan dengan keputusan Badan Liga Indonesia (BLI) yang memutuskan penundaan pertandingan Liga Super Indonesia (LSI) dan berencana memusatkannya di satu atau dua provinsi. "Kita sangat dirugikan dengan keputusan tersebut. Karena kita sebenarnya tetap ingin bertanding di Bandung," ujar Wakil Manajer Persib Bandung, H. Umuh Mukhtar kepada "GM", Sabtu (14/3). Berdasarkan keputusan BLI setelah menggelar pertemuan dengan klub-klub peserta LSI di Hotel Sheraton Surabaya, 14 Maret lalu, pertandingan yang dilangsungkan selama masa kampanye pemilu yang seharusnya digelar 14 pada Maret - 4 Mei akan dijadwal ulang. Yaitu menjadi 17 April - 4 Mei 2009 dengan dipusatkan pada tiga zona, sehingga kompetisi tetap berakhir sesuai jadwal, Juni mendatang. Menurut H. Umuh, penundaan ini membuat para pemain menjadi jenuh. Selain itu, penundaan tersebut sangat mengganggu program latihan yang telah direncanakan. "Banyaklah kerugian yang harus ditanggung Persib. Termasuk kemungkinan pembengkakan dana," keluhnya. Dikatakan, seharusnya sejak awal BLI sudah dapat membuat jadwal dengan mempertimbangkan masa kampanye. Sehingga tidak ada penundaan seperti saat ini. "Ini 'kan jadi kacau," tuturnya. Dalam pertemuan di Surabaya tersebut, juga diwacanakan tentang adanya tiga zona pertandingan. Zona A adalah wilayah Jatim yang meliputi stadion di Lamongan, Sidoarjo, Malang, dan Kediri. Zona B wilayah Kaltim, meliputi Bontang, Kukar, Samarinda, dan Balikpapan. Zona C, Jateng (Semarang, Jepara), DKI (Lebak Bulus), Jabar (Si Jalak Harupat). Termasuk memberikan subsidi kepada klub sebesar Rp 75 juta dari BLI jika harus bertanding di luar home ground mereka. Terkait hal tersebut, Persib Bandung belum dapat memberikan sikapnya. Menurut H. Umuh, hal tersebut masih bergantung pada perkembangan selanjutnya. "Kita lihat saja nanti," singkatnya. Di Surabaya, Direktur Kompetisi BLI, Joko Driyono mengatakan, saat ini hanya di empat wilayah yang tidak ada izin menggelar pertandingan, yakni Jabar, Jateng, Jatim, dan DKI. Di wilayah lain masih bisa digelar pertandingan, seperti Papua, Kaltim, Sulsel, dan Sumsel. Setiap wilayah memiliki perbedaan waktu dalam hal tidak ada izin menggelar pertandingan ini. Namun diasumsikan masa pelarangan itu akan berakhir pada 16 April 2009, kecuali di Jabar. "BLI akan menyusun ulang jadwal dan berkoordinasi dengan polda wilayah zona itu," ujar Joko. sumber: http://klik-galamedia.com klik dengan penuh kelembutan
|